LAPORAN PRAKTIKUM ENZIM KATALASE
LAPORAN
PRAKTIKUM PENGARUH PERBEDAAN pH, SUHU, DAN KONSETRASI ENZIM DAN SUBSTRAT TERHADAP
KERJA ENZIM KATALASE PADA HATI AYAM
*Kalian bisa mendownload versi .pdf nya disini , atau versi .docx nya disini
, jika kesulitan baca cara download nya terimakasih*
, jika kesulitan baca cara download nya terimakasih*
I.
TUJUAN
1.
Membandingkan pengaruh perbedaan pH
pada kinerja enzim katalase pada hati ayam.
2.
Membandingkan pengaruh perbedaan
suhu pada kinerja enzim katalase pada hati ayam.
3.
Membandingkan pengaruh perbedaan
konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2
II.
RUMUSAN MASALAH
1.
Pada kisaran pH berapa kerja enzim
katalase dapat bekerja optimal ?
2.
Berapakah suhu optimal agar enzim
katalase dapat bekerja secara baik?
3.
Adakah pengaruh perbedaan
konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2 pada kinerja enzim
katalase?
III.
HIPOTESIS
1.
Enzim katalase dapat bekerja
optimal pada pH netral ( 7 ) sampai pH basa lemah
2.
Suhu optimal agar enzim katalase
dapat bekerja dengan baik adalah pada suhu ruangan (25-30drjt C)
3.
Konsentrasi hati ayam dan larutan H2O2
sangat berpengaruh terhadap kerja enzim katalase.
IV.
DASAR TEORI
A.
ENZIM
Enzim
adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup.
Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu
enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim
dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein.
Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus
prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan
organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik).
Enzim
tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan
juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya. Enzim katalase
merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim diproduksi oleh
peroksisom dan aktif dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap
toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H2O2).
Enzim katalase termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat
memecahkan ikatan C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya
(http://id.wikipedia.org).
Cara
kerja enzim dapat dijelaskan dalam dua teori, yaitu: Teori kunci dan gembok
(enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri
komplemen yang sama persis sehingga bisa saling melekat) dan teori ketepatan
induksi (enzim tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan struktur yang
fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat. Ketika substrat
melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk menyerupai
substrat). Namun dalam implementasinya, teori pertama yang dianggap paling
sesuai dalam menjelaskan cara kerja enzim (http://fionaangelina.com).
B.
ENZIM KATALASE
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum
ditemui di dalam sel-sel makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak
hydrogen peroksida yang bersifat racun yang merupakan sisa / hasil sampingan
dari proses metabolisme.
Apabila H2O2 tidak diuraikan
dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu,
enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi
yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara
spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan
terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein.
Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan
membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.
Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang
melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan
senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan
merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta
arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen
peroksida.
Senyawa H2O2 dihasilkan oleh
aktivitas enzim oksidase. H2O2 berpotensi membentuk
radikal karena membentuk OH- .
Enzim katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4
gugus hem.
Aktivitas enzim katalase :
1.
Aktivitas peroksidase, mengoksidasi
senyawa yang analog dengan substrat
2.
Aktivitas katalase, enzim ini mampu
menggunakan satu molekul H2O2 sebagai substrat atau donor
electron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau
akseptor electron.
2 H2O2 + enzim katalase à 2 H2O
+ O2
Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum
tulang, membrane mukosa, ginjal dan hati.
C.
DERAJAT KEASAMAN (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat
kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH
lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal, kenaikan
atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
D.
Suhu
Enzim
menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Hal ini disebabkan
karena enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan panas). Protein akan
mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
Peningkatan
suhu diatas suhu optimum menyebabkan putusnya ikatan hydrogen dan ikatan lain
yang merangkai molekul enzim, sehingga enzim mengalami denaturasi. Denaturasi
adalah rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat
lagi berikatan dengan substratnya.
E. Konsentrasi Enzim
Konsentrasi
enzim katalase juga mempengaruhi kecepatan reaksi. Semakin besar konsentrasi
enzim katalase, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. Dengan kata lain,
konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
F. Konsentrasi substrat
Bila konsentrasi enzim dalam keadaan tetap, kecepatan
reaksi akan meningkat dengan adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun,
apada saat semua sisi aktif semua enzim bekerja, penambahan substrat tidak
dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim.
V.
VARIABEL
·
Variabel manipulasi :
a.
Hati ayam (perbedaan perlakuan) :
-
2gr hati ayam direndam larutan NaOH
2menit.
-
2gr hati ayam direndam larutan HCl
2menit.
-
2gr hati ayam direndam air panas
2menit.
-
2gr hati ayam direndam air dingin
2menit.
-
4gr hati ayam
b.
Larutan H2O2
(perbedaan volume)
-
Larutan H2O2
2ml
·
Variable control :
a.
Hati ayam : sejenis
b.
Larutan H2O2
: molaritas
VI.
ALAT DAN BAHAN
1.
ALAT :
·
Tabung reaksi
·
Gelas ukur
·
Sumbat karet
·
Lidi
·
Korek api
2.
BAHAN :
·
Potongan hati ayam 2 gram sebanyak
2
·
Larutan NaOH
·
Larutan HCl
·
Larutan H2O2
·
Air panas 60oc
·
Air dingin 10oc
·
VII.
PERANGKAT PERCOBAAN
VIII.
LANGKAH KERJA
1.
Menyiapkan alat dan bahan
2.
Merangkai perangkat percobaan
seperti pada perangkat percobaan
3.
Menutup tabung reaksi dengan sumbat
saat mereaksikan larutan H2O2
4.
Mengamati gelembung udara yang
terbentuk
5.
Membuka sumbat tabung reaksi
kemudian memasukkan bara api pada tabung reaksi.
6.
Mengamati keadaan bara api.
7.
Mencatat hasil reaksi kedalam table
pengamatan
8.
Menganalisa table hasil pengamatan
9.
Menjawab pertanyaan
10.
Membuat kesimpulan
IX.
Tabel pengamatan
No
|
Perlakuan
|
gelembung
gas
|
bara
api
|
1
|
1 potong hati ayam + 2ml H2O2
|
banyak
|
sedikit
|
2
|
1 potong hati ayam + NaOH + 2ml
H2O2
|
sedang
|
sedang
|
3
|
1 potong hati ayam + HCl + 2ml H2O2
|
sedikit
|
sedang
|
4
|
1 potong hati ayam 40C + 2ml H2O2
|
banyak sekali
|
besar
|
5
|
1 potong hati ayam 10C + 2ml H2O2
|
banyak sekali
|
besar sekali
|
6
|
2 potong hati ayam + 2ml H2O2
|
banyak sekali
|
besar sekali
|
7
|
1 potong hati ayam + 4ml H2O2
|
banyak sekali
|
besar
|
X.
Analisa data
Pada
praktikum kali ini kita menggunakan hati ayam sebagai bahan percobaan, karena
hati ayam banyak mengandung enzim katalase. Hasil dari percobaan yang terdapat
pada tabung reaksi adalah gelembung yang mengandung gas oksigen. Dan apabila
kita menempatkan bara di dalam tabung reaksi, maka bara tersebut akan menyala,
ini membuktikan bahwa reaksi pembakaran tadi menghasilkan oksigen (O2). Tetapi
tidak semua tabung reaksi menghasilkan gelembung dan menyala apabila
ditempatkan bara di atasnya. Ada juga bara yang mati setelah di tempatkan di
atas tabung reaksi
Ø 1 potong hati ayam + 2ml H2O2
Saat larutan H2O2 dimasukkan, terjadi pembentukan
gelembung-gelembung udara sebanyak 53ml dalam waktu 2menit. Hal itu membuktikan
bahwa di dalam hati ayam yang masih segar terdapat banyak peroksisom sehingga
menghasilkan enzim katalase dalam jumlah banyak. Enzim katalase ini kemudian
menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Dengan
gelembung-gelembung udara yang terbentuk membuktikan bahwa enzim katalase dapat
menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi H2O.
Pada saat memasukkan bara api kedalam tabung reaksi , bara api tetap
menyala tetapi dala intensitas yang sedikit. Hal ini membuktikan bahwa enzim
katalase dapat menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi O2.
Ø 1 potong hati ayam + NaOH + 2ml H2O2
dihasilkan gelembung dalam intensitas sedang dan bara api juga menyala
sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja
dengan normal, karena tidak dipecahkannya senyawa H2O2
menjadi air dan oksigen. Hal tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi.
Denaturasi enzim perlakuan ini disebabkan oleh penambahan NaOH yang merubah
kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi basa. Derajat keasaman (pH) sangat
mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi basa tersebut merusak enzim
katalase yang bekerja pada pH netral.
Ø 1 potong hati ayam + HCl + 2ml H2O2
dihasilkan gelembung dalam kategori sedikit namun bara
api juga menyala dalam intensitas sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim
katalase dalam hati tidak bekerja, karena tidak dipecahkannya senyawa H2O2
menjadi air dan oksigen. Hal tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi.
Denaturasi merupakan rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim
tidak dapat lagi berikatan dengan substratnya sehingga aktivasi enzim menurun
atau hilang. Denaturasi enzim perlakuan ini disebabkan oleh penambahan HCl yang
merubah kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi asam. Derajat keasaman (pH)
sangat mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi asam tersebut merusak
enzim katalase yang bekerja pada pH netral.
Ø 1 potong hati ayam 40C + 2ml H2O2
dihasilkan gelembung dalam intensitas banyak sekali dan
bara api juga menyala besar. Hal ini menunjukkan bahwa pada suhu yang lebih tinggi
kecepatan senyawa hydrogen peroksida meningkat, sehingga saat bertumbukan
dengan enzim, energy molekul hydrogen peroksida berkurang. Hal ini memudahkan
terikatnya molekul hidrogen peroksida pada sisi aktif enzim katalase.
Ø 1 potong hati ayam 10C + 2ml H2O2
dihasilkan gelembung dalam intensitas banyak sekali
dan bara api menyala besar sekali. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim
katalase dalam hati masih bekerja, karena berhasil dipecahkannya senyawa H2O2
menjadi air dan oksigen. Hasil dari perlakuan ini menunjukkan bahwa enzim
katalase tidak rusak dalam suhu rendah. Pada suhu rendah enzim hanya mengalami
inaktif, dengan kata lain enzim akan bekerja kembali ketika telah mencapai suhu
yang sesuai dan bertemu dengan substrat yang cocok (karena enzim bekerja secara
spesifik).
Ø 2 potong hati ayam + 2ml H2O2
dihasilkan gelembung dalam intensitas banyak sekali
dan bara api menyala besar sekali dalam waktu yang sangat cepat. Hal tersebut
membuktikan bahwa konsentrasi enzim juga mempengaruhi laru reaksi. Semakin
besar konsentrasi enzim, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung.
Ø 1 potong hati ayam + 4ml H2O2
dihasilkan gelembung dalam intensitas banyak sekali dan bara api menyala
besar. Hal ini membuktikan bahwa bila jumlah enzim dalam keadaan tetap
kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya peningkatan substrat. Namun, pada
saat sisi aktif semua enzim bekerja, penambahan substrat tidak dapat
meningkatkan kecepatan reaksi enzim lebih lanjut. Kondisi ini disebut
konsentrasi substrat pada titik jenuh.
XI.
Pertanyaan
1.
Dalan kegiatan
ini apa peranan dari hati ayam dan H2O2 ? jelaskan !
Peranan dari
hati ayam adalah penghasil enzim katalase yang dapat memecah / menguraikan
senyawa hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
Peranan H2O2
adalah sebagai substrat untuk reaksi ini.
2.
Pada percobaan
mana terbentuk gelembung gas paling banyak? Jelaskan !
Percobaan yang
membentuk gelembung gas paling banyak adalah percobaan nomor 5 (1 potong hati ayam 10C + 2ml H2O2)
karena bahwa enzim katalase dalam
hati masih bekerja, karena berhasil dipecahkannya senyawa H2O2
menjadi air dan oksigen. Hasil dari perlakuan ini menunjukkan bahwa enzim
katalase tidak rusak dalam suhu rendah. Pada suhu rendah enzim hanya mengalami
inaktif, dengan kata lain enzim akan bekerja kembali ketika telah mencapai suhu
yang sesuai dan bertemu dengan substrat yang cocok (karena enzim bekerja secara
spesifik), dan
nomor 6 (2 potong hati ayam + 2ml H2O2) karena
konsentrasi enzim katalase yang semakin besar maka akan menyebabkan gelembung
gas bertambah banyak.
3.
a. Gas
apakah yang terbentuk jelaskan !
gas
yang terbentuk adalah o2. Karena enzim katalase berfungsi memecah larutan h2o2
menjadi air dan gas o2.
b.apa fungsi lidi membara pada
kegiatan ini ?
fungsi lidi membara adalah untuk
menguji keberadaan gas o2 dalam tabung reaksi.
c.
Mengapa
hati ayam pada tabung reaksi setelah ditetesi h202 harus ditutupi ?
Agar
gas o2 tidak keluar dari tabung reaksi dan agar dapat keluar dari
tabung reaksi.
thankyou, follback ya kak
ReplyDeletesama" :) , iyaa
ReplyDeletethanks you for this
ReplyDeletemakasih kakak,,,,
ReplyDeleteTerima kasih banyak, sangat membantu. Tahapan penyusunannya mendetail persis seperti yang guru saya inginkan. ^^
ReplyDeleteTerima kasih. :)
ReplyDeletethanks kawan :D manfaat daun katuk
ReplyDeleteKalau tidak salah, manfaatnya itu untuk memperlancar aliran air susu ibu (ASI) @ Aris Setiono
DeleteThanks kak
ReplyDeleteWADUHH MBAK KOQ GAK ADA KESIMPULAN SIHHH
ReplyDeleteThanks kak
ReplyDelete