Gigit Jari

aku tak peduli bagaimana orang menilaimu, aku tak peduli bagaimana kita dipertemukan , aku tak peduli bagaimana caramu memperlakukanku. kau tetap yang terhebat dihatiku

aku tak mengerti, bagaimana harus menuliskan perasaan ini, perasaan yang muncul dengan sangat tidak wajar. bagaimana bisa perasaan ini muncul hanya dengan memandangimu saja, apa aku telah dibutakan oleh perasaanku sendiri ? 

aku tak punya keberanian untuk memulai, aku takut. aku takut kau tidak akan menghiraukanku dan perasaanku. aku juga takut jika perasaan ini akan berakhir sia-sia. maka, harus bagaimana ? harus bagaimana aku menyembunyikan perasaan ini ? sedangkan perasaan ini tumbuh terlampau cepat , aku pun tak bisa mengendalikannya. 

maafkan aku, jika aku menyukaimu. maafkan aku jika aku mulai mencintaimu. maafkan aku. aku tidak pernah meminta agar perasaan suka ini berubah jadi cinta, aku tidak pernah meminta kau sering melintas di pandanganku.

semua ini salahku, memang tidak sepantasnya aku masuk di kehidupanmu. tidak sepantasnya pula aku mengharapkanmu. tidak sepantasnya pula aku berangan angan memilikimu. 
Memilikimu hanya sebatas gigit jari :')

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLISIS

LAPORAN PRAKTIKUM ENZIM KATALASE

Laporan Praktikum Uji Karbohidrat, Protein, dan Lemak pada Makanan