Jauh yang Semu

Kau dan aku jauh? Tidak juga. Saat ini bila diukur jaraknya, mungkin kita hanya berjarak kurang dari 2km. Melakukan studi di fakultas yang sama, bahkan di gedung yang sama. Namun, aku merasa kita semakin jauh sejak saat terakhir kita bertemu. 
Percakapan yang kita lakukan pun tidak se-intens waktu itu, dimana kamu yang selalu memulai perbincangan yang selalu aku nantikan. Aku mencoba membalikkan posisiku, mencoba memulai perbincangan yang ku harapkan akan memperbaiki komunikasi antara kita yang sedikit renggang akhir-akhir ini. 
Di persimpangan gedung kala itu, kita bertemu, hanya saling menatap tanpa ada tegur sapa. Keberanianku pupus untuk sekedar melihatmu, maafkan aku kala itu. 
Aku takut, jika kita akan semakin jauh. Jauh yang kamu buat ini sungguh membuatku takut. Aku takut kehilangan lagi, dan sepertinya kamu telah paham bagaimana dulu -setahun yang lalu- kamu membuatku kecewa yang dengan mudahnya ku maafkan kembali. 
Jangan jauhkan dirimu, aku sungguh ingin melewati situasi yang sulit ini tanpa harus menyerah satu-sama lain. Dan ku harap kamu pun demikian. 
- (via ifronia)

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLISIS

LAPORAN PRAKTIKUM ENZIM KATALASE

Laporan Praktikum Uji Karbohidrat, Protein, dan Lemak pada Makanan